Kamis, 01 Maret 2012

Mencari Jati Diri Jilbab

Akhir-akhir ini semakin marak bermunculan tren kerudung modern. Para muslimah beramai-ramai mengenakan kerudung dengan berbagai style dan corak warna yang menarik. Model kerudung yang beraneka ragam dipadukan dengan pakaian modis berwarna cerah seakan makin menarik minat para muslimah yang belum berkerudung untuk cepat-cepat menutupi auratnya. Ada kerudung yang hanya diikat ke leher, hanya menutupi kepala, hingga tak sampai menjulur ke bagian dada.
Tren busana muslimah khususnya kerudung berubah dengan cepat mengikuti perkembangan zaman. Para pengusung kerudung modern, yang boleh dikatakan memiliki banyak ide dalam hal mix and match warna atau model kerudung dan berbusana, berlomba-lomba menampung seluruh imajinasinya pada desain kerudung yang ia kenakan supaya terlihat sedap dipandang mata. Fenomena ini menunjukkan pergeseran orientasi muslimah untuk berkerudung. Nampaknya, orientasi berkerudung di zaman modern ini tidak hanya dalam rangka menutupi aurat, tapi juga merambah pada orientasi penampilan. Bahkan tidak jarang ketertarikan terhadap tren kerudung gaul menjadi orientasi utama seorang muslimah untuk bersegera menutupi auratnya.
Dari segi penampilan luar, model kerudung gaul yang dikombinasikan dengan busana yang sedang ngetrend memang terlihat lebih sedap dipandang mata. Image kumuh dan pakaian tidak match dengan kerudung perlahan tak lagi melekat pada diri seorang wanita yang mengenakan kerudung. Kerudung ada yang hanya diikat ke leher, hingga tak jarang kain kerudung yang seharusnya dapat melindungi organ vital di bagian dada justru hanya dipakai sampai leher atau menjadi penutup kepala saja.
Ada hal positif terkait perkembangan tren kerudung masa kini. Banyak muslimah yang sedari awal tidak paham akan kewajiban mengenakan jilbab, menjadi begitu berapi-api mempelajari bagaimana mengenakan kerudung gaul yang sedang ngetrend itu. Barangkali media kerudung dengan berbagai gaya ini dapat dijadikan sebagai sarana menyampaikan hukum agama yakni kewajiban menutup aurat bagi setiap muslimah. Namun, amat disayangkan ketika motivasi menutup aurat tidak ditindaklanjuti dengan mencari tahu hakekat kain yang menutupi aurat (baca : jilbab) yang sesungguhnya.
Sedikit mengutip ayat Alqur’an QS. Annur 31, perempuan diperintahkan untuk menutupi dadanya dengan kain kerudung. Sangat jelas dalam ayat ini bahwa kerudung bukan hanya berfungsi sebagai pemanis atau penutup kepala saja, melainkan juga harus berfungsi melindungi organ vital di bagian dada. Kalau para pengusung kerudung modern tanggap akan ayat ini, tentunya mereka perlu berimajinasi bagaimana menciptakan model kerudung yang menjulur lebar ke dada, tidak hanya sebatas di leher saja. Muslimah yang hendak berhijrah menutupi auratnya, sebaiknya mencari pemahaman yang sempurna terkait definisi jilbab. Jilbab yang ideal mungkin masih berat dikenakan oleh seorang pemula. Meski demikian, sebuah proses haruslah diupayakan agar berakhir pada kesempurnaan. Sehingga fenomena kerudung gaul yang tak sampai menjulur ke dada semoga hanya menjadi sebuah proses yang masih ada kelanjutannya menuju kesempurnaan berbusana seorang muslimah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT.

3 komentar:

  1. jilbab oh jilbab
    tpi bner mb, skkrg tuh lgy trendnya jilbab gaul,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih mencari-cari....kakak-kakak...

      'konsisten' menjadi sebuah godaan.

      Hapus
  2. Sebnr ny klo liat kmu pke jilbab yg mntupi dada ki aq pengen mb pke kya kmu....
    Tpi aq akui msh sulit mb untuk pke jilbab yg bsr tu....
    Skrng aq pke jilbab, walaupun msh ky gni tpi aq brsyukur mb krn aq dbri hdyah untk makai jilbab...
    :)

    BalasHapus